Friday, October 3, 2014

PERTEMUAN KE-7 BLOK FILSAFAT

PERTEMUAN KE-7 DENGAN FILSAFAT


well well well . . . saya sudah ngepost lumayan banyak materi filsafat dan saya berharap anda-anda semua jangan muntah untuk membaca materi tentang filsafat kan ada pepatah mengatakan membaca adalah jendela dunia maka dengan membaca maka kita akan semakin banyak mengetahui. okelah tanpa bertele-tele lagi kita langsung cekidot ke materi aja . . . 


FILSAFAT MANUSIA

Materi ini cukup menyenangkan karena membahas diri kita sendiri, dan kita dapat tahu siapa itu manusia? apa itu manusia? pertanyaan itu dapat terjawab dengan mempelajari filsafat manusia.
pertama-tama kita pasti bertanya-tanya apakah filsafat manusia itu, filsafat manusia adalah
Bagian filsafat yang mengupas apa arti manusia/menyoroti hakikat atau esensi manusia.Memikirkan tentang asal-usul kehidupan manusia (origin of human life), hakikat hidup manusia (the nature of human life), dan realitas eksistensi manusia.Hasrat untuk tahu siapa dan apakah manusia.Maka, filsafat manusia menanyakan pertanyaan krusial tentang dirinya sendiri dan secara bertahap memberi jawaban bagi diri sendiri. Setelah kita mengetahui apa itu filsafat manusia, petanyaan selanjutnya apakah penting kita mempelajari filsafat manusia? yap kita perlu mempelajari filsafat manusia karena manusia adalah makhluk yang dapat mempelajari arti 'yang dalam'. yah emang semakin bingung jika memahami filsafat manusia tetapi jika anda bersungguh-sungguh maka akan dapat memahami filsafat manusia. Dalam filsafat terdapat beberapa metode yaitu refleksi, analisa transcendental, sintesa, ekstensif, intensif dan kritis. Beberapa alasan yang melahirkan pertanyaan mengenai manusia adalah
Kekaguman, Ketakjuban, Frustrasi, Delusi,Pengalaman negatif.

“aku menjadi masalah besar bagi diriku” kata Augustinus yang sedih karena kematian temannya

“karena kita adalah manusia yang akan mati…kita tidak akan puas dengan perubahan formasi sosial melulu, tetapi kita ingin mengetahui persoalan pribadi” (Adam Schaft)

Refleksi filosofis tentang manusia dapat tumbuh dari pengalaman akan kehampaan, alienasi, rutinitas, dan absurditas  sebagaimana digambarkan oleh Albert Camus